Secara geologi, kelompok batuan di Kawasan Geopark Dieng terbagi ke dalam dua periode utama: Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.

Zaman Tersier: Awal Perjalanan Geologis

Pada Zaman Tersier, khususnya Umur Miosen awal menuju tengah, terbentuklah Formasi Rambatan, yang terdiri dari serpih, napal, dan batu pasir gampingan. Di dalam formasi ini terdapat Anggota Sigugur, lapisan batugamping terumbu yang mengandung fosil foraminifera besar, menandakan keberagaman kehidupan laut di masa lampau. Pada Umur Miosen akhir menuju Pliosen, muncul Batuan Gunung Api berupa Formasi Halang, yang terdiri dari batupasir tufan, konglomerat, napal, dan batu lempung. Ini menambah kekayaan geologis Dieng.

Zaman Kuarter: Transformasi yang Berlanjut

Memasuki umur Pliosen, terbentuk Formasi Kalibiuk, terdiri dari napal dan batulempung dengan sisipan tipis tuf pasiran. Pada periode ini juga muncul Batuan Terobosan Diorit, menambah keanekaragaman batuan di Dieng. Pada peralihan antara Pliosen dan Pleistosen, terdapat Batuan Gunung Api Anggota Breksi Formasi Ligung yang terdiri dari breksi gunung api bersusun andesit, lava andesit horenblenda, dan tuf. Juga terdapat Anggota Lempung Formasi Ligung, yang terdiri dari batu lempung tufan, batu pasir silangsiur, dan konglomerat, kadang-kadang mengandung sisa tumbuhan dan batubara muda, menunjukkan bahwa batuan ini diendapkan di lingkungan non-marine.   Geologically, the rock groups in the Dieng Geopark area are divided into two main periods: the Tertiary Era and the Quaternary Era.

Tertiary Era: The Beginning of Geological Journey

In the Tertiary Era, particularly from the early to the middle Miocene Epoch, the Rambatan Formation was formed, consisting of shale, marl, and calcareous sandstone. Within this formation, there is the Sigugur Member, a layer of reef limestone containing large foraminifera fossils, indicating the diversity of marine life in ancient times. During the late Miocene to early Pliocene Epoch, volcanic rocks in the form of the Halang Formation appeared. This formation consists of tuffaceous sandstone, conglomerate, marl, and claystone, enriching the geological diversity of Dieng.

Quaternary Era: Continuing Transformation

In the Pliocene Epoch, the Kalibiuk Formation was formed, consisting of marl and claystone with thin interbeddings of tuffaceous sandstone. During this period, diorite intrusion rocks also emerged, adding to the geological variety in Dieng. During the transition between the Pliocene and Pleistocene Epochs, volcanic rocks of the Breccia Member of the Ligung Formation were formed, consisting of volcanic breccia composed of andesite, hornblende andesite lava, and tuff. There is also the Claystone Member of the Ligung Formation, consisting of tuffaceous claystone, cross-bedded sandstone, and conglomerate, sometimes containing plant remains and young coal, indicating that these rocks were deposited in a non-marine environment.

       

Kawasan Kawah Sileri ©koransulindo.com

 

Pada Umur Pleistosen, muncul Batuan Gunung Api Jembangan, terdiri dari lava andesit dari batuan klastika gunung api. Pada Umur Holosen awal, terdapat Endapan Permukaan dan Batuan Sedimen Endapan Danau dan Aluvium yang terdiri dari pasir, lanau, lumpur, dan lempung, serta Kipas Aluvium, terutama terdiri dari bahan rombakan gunung api. Juga terdapat Batuan Gunung Api Dieng, yang terdiri dari lava andesit dan andesit-kuarsa, serta batuan klastika gunung api. Menjelang akhir Holosen, terbentuk Batuan Gunung Api Sundoro, yang terdiri dari lava andesit hipersten-augit dan basal olivin-augit, breksi aliran, breksi piroklastika, dan lahar. Ini memperkaya lanskap geologis Dieng dan menambah keunikan kawasan ini. Kawasan Geopark Dieng tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau, tetapi juga mengisahkan perjalanan geologis yang kompleks dan menarik. Memahami sejarah geologis ini memberikan apresiasi lebih terhadap keajaiban alam yang membentuknya.  

In the Pleistocene Epoch, the Jembangan Volcanic Rocks appeared, consisting of andesite lava from pyroclastic volcanic rocks. In the early Holocene Epoch, there were surface deposits and sedimentary rocks of lake deposits and alluvium consisting of sand, silt, mud, and clay, as well as alluvial fans, mainly composed of volcanic debris. Additionally, there were Dieng Volcanic Rocks, consisting of andesite lava and quartz andesite, as well as pyroclastic volcanic rocks. Towards the end of the Holocene Epoch, the Sundoro Volcanic Rocks were formed, consisting of hypersthene-augite andesite and olivine-augite basalt lava, flow breccia, pyroclastic breccia, and lahar. These rocks enrich the geological landscape of Dieng and add to the uniqueness of the area. The Dieng Geopark area not only offers stunning landscapes but also tells a complex and fascinating geological history. Understanding this geological history provides a greater appreciation of the natural wonders that have shaped it.