Lokasi & Ketinggian: Perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Batang, Dataran Tinggi Dieng, ±2.202 mdpl
Status: Cagar Alam sejak 2004
1. Aspek Geologi
Telaga Dringo adalah danau kawah yang terbentuk akibat letusan eksplosif Gunung Dringo pada masa purba. Letusan tersebut menghasilkan depresi vulkanik berbentuk mangkuk besar yang dikelilingi punggungan sisa dinding kawah. Seiring waktu, cekungan ini terisi air hujan dan limpasan dari sekitarnya, membentuk telaga air tawar.
- Jenis kawah: Kawah maar-diatrema (letusan akibat interaksi magma dengan air tanah yang memicu ledakan freatomagmatik).
- Batuan penyusun: Lava andesitik, breksi vulkanik, dan lapili yang telah mengalami pelapukan.
- Stabilitas lereng: Relatif stabil, namun masih menyimpan potensi longsor di sisi curam saat musim hujan.
2. Ekologi & Keanekaragaman Hayati
Sebagai Cagar Alam, Telaga Dringo melindungi ekosistem hutan hujan tropis pegunungan tinggi yang khas. Vegetasi di sekitarnya didominasi oleh:
- Tumbuhan asli: Edelweiss Jawa (Anaphalis javanica), Cantigi (Vaccinium varingiaefolium), dan tanaman “Dlingo” (Acorus calamus) yang menjadi asal nama telaga.
- Satwa liar: Elang jawa, burung pelatuk, luwak, kijang, serta aneka serangga endemik Dieng.
- Ekosistem air: Menjadi habitat bagi plankton, ikan-ikan kecil, dan amfibi yang sensitif terhadap perubahan kualitas air.
3. Peran Hidrologis
Telaga Dringo berfungsi sebagai reservoir alami yang:
- Menyimpan air hujan dan mengalirkannya ke mata air di hilir.
- Menopang irigasi sawah dan perkebunan kentang masyarakat sekitar.
- Menjaga kelembapan mikroklimat di area sekitar telaga.
Karena sifatnya yang tertutup, kualitas air sangat bergantung pada keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Pencemaran atau penggundulan hutan dapat mengganggu kestabilannya.
4. Budaya & Mitologi
Bagi masyarakat lokal, Telaga Dringo bukan sekadar bentang alam, tetapi ruang sakral.
- Kepercayaan tradisional: Diyakini sebagai tempat bersemayamnya roh penjaga alam atau penunggu gaib yang menjaga keseimbangan kawasan Dieng.
- Ritual adat: Beberapa kelompok masih melakukan semedi atau ritual tertentu di sekitar telaga untuk memohon keselamatan, hujan, atau keberkahan panen.
- Aura mistis: Air telaga dianggap mengandung energi spiritual yang kuat, sehingga pengunjung dianjurkan menjaga sopan santun.
- Potensi Wisata & Edukasi
Telaga Dringo menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang mencari:
- Pemandangan sunrise: Salah satu titik terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di Dieng.
- Camping & trekking: Area padang rumput luas di tepi telaga cocok untuk berkemah.
- Wisata edukasi geologi & ekologi: Menunjukkan keterkaitan antara proses vulkanisme, pembentukan danau, dan pelestarian lingkungan.