Lokasi: Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara
Status: Cagar Budaya Nasional
Usia: Awal abad ke-9 Masehi (± tahun 809 M)

1. Sejarah & Penemuan

Kompleks Candi Arjuna merupakan salah satu situs Hindu tertua di Jawa Tengah. Bukti tertua keberadaannya adalah prasasti beraksara Jawa kuno bertahun 809 M, yang menjadi penanda bahwa kawasan ini sudah menjadi pusat kegiatan religius sejak awal abad ke-9. Penemuan kembali candi-candi ini pada abad ke-19 oleh tentara Belanda membuka lembaran baru penelitian arkeologi di Dieng.

2. Komposisi & Arsitektur

Kompleks ini terdiri dari lima candi utama yang berderet dari utara ke selatan:

  1. Candi Arjuna – pusat utama, didedikasikan untuk Dewa Siwa.

  2. Candi Srikandi – dindingnya menampilkan relief dewa-dewa Wisnu, Brahma, dan Siwa.

  3. Candi Puntadewa – memiliki bentuk tubuh ramping dengan atap bertingkat.

  4. Candi Sembadra – menampilkan arsitektur sederhana dengan ornamen minimalis.

  5. Candi Semar – candi perwara berbentuk unik, menyerupai rumah tradisional Jawa.

Seluruh bangunan dibuat dari batu andesit lokal, diolah tanpa perekat semen modern, melainkan disusun dengan teknik pasak batu yang presisi.

3. Geologi & Pemilihan Lokasi

  • Dasar geologis: Candi-candi berdiri di atas dataran vulkanik hasil endapan material Gunung Prau dan gunung api purba lain di Dieng.

  • Material: Batu andesit diperoleh dari sumber lokal, kemungkinan dari lereng sekitar, yang memudahkan transportasi dan pengerjaan.

  • Strategi lokasi: Dipilih di area yang relatif stabil dan tidak terlalu dekat dengan kawah aktif, menunjukkan pengetahuan leluhur tentang mitigasi risiko vulkanik.

4. Nilai Budaya & Spiritualitas

  • Kaitan dengan Mahabharata: Nama candi-candi diambil dari tokoh Pandawa, mencerminkan adaptasi cerita epos India ke dalam budaya Jawa.

  • Fungsi keagamaan: Menjadi tempat pemujaan Dewa Siwa, sekaligus pusat peribadatan dan upacara keagamaan bagi penduduk kerajaan Mataram Kuno.

  • Ritual leluhur: Konon digunakan sebagai tempat bertapa para dewa atau resi, memperkuat aura sakral situs ini.

5. Mitologi Lokal

Masyarakat setempat percaya bahwa Kompleks Candi Arjuna adalah pusat energi spiritual di Dieng. Cerita rakyat menyebutkan bahwa para Pandawa pernah berdiam di kawasan ini untuk bermeditasi. Suasana berkabut dan udara dingin dipercaya sebagai tanda kehadiran makhluk gaib penjaga situs.