Tipe: Diatrema / Maar (kawah ledakan vulkanik)
Diameter: ± 90 meter
Kedalaman: ± 100 meter
Ketinggian: ± 2.000 mdpl

Gambaran Umum

Sumur Jalatunda adalah sebuah formasi geologi langka di Dataran Tinggi Dieng yang berbentuk seperti sumur raksasa. Lubang alami ini terbentuk dari peristiwa ledakan vulkanik purba, meninggalkan sebuah kawah silindris yang kini terisi air. Ukurannya yang masif membuatnya menjadi salah satu titik paling ikonik dan fotogenik di kawasan Dieng.

Aspek Geologi

  • Jenis formasi: Diatrema atau maar.

  • Proses terbentuk: Terjadi ketika magma dangkal bertemu dengan air tanah, menghasilkan ledakan uap (phreatomagmatic explosion) yang sangat kuat.

  • Morfologi: Bentuk lingkaran hampir sempurna dengan dinding curam dan kedalaman signifikan, menunjukkan sifat ledakan yang simetris dan terfokus.

  • Konteks geologi: Salah satu bukti aktivitas vulkanik eksplosif masa lalu di kaldera Dieng.

Nilai Budaya & Mitologi Lokal

  • Pintu gaib: Diyakini sebagai salah satu gerbang menuju penguasa Laut Selatan.

  • Tradisi melempar batu: Mitos setempat menyebut, siapa pun yang berhasil melempar batu hingga mencapai sisi seberang sumur akan terkabul permintaannya.

  • Asal nama: “Jalatunda” berasal dari kata jala (jaring) dan tunda (tertunda), diartikan sebagai sumur yang menampung dan mengabulkan semua permintaan yang belum terlaksana.

Aktivitas Wisata & Edukasi

  • Wisata mitologi: Mengikuti tradisi lempar batu (dengan tetap menghormati kearifan lokal).

  • Edukasi geologi: Memahami proses pembentukan diatrema dan interaksi magma–air tanah.

  • Fotografi lanskap: Menangkap simetri alami dan panorama sekitar.

Tips Keamanan & Etika

  • Jangan mendekati tepi sumur tanpa pengaman karena dindingnya curam.

  • Patuhi larangan dan aturan setempat.

  • Jaga kebersihan dan hindari melempar benda yang dapat mencemari air.