Telaga Menjer merupakan telaga alami terluas di Kawasan Geopark Dieng. Telaga Menjer terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung dan berjarak 8 kilometer dari pusat perkotaan Wonosobo. Telaga ini berada pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut dengan luas sekitar 70 hektar dan berada pada kedalaman air mencapai 50 meter.  Telaga Menjer terbentuk dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja yang dulunya merupakan gunung berapi aktif.  Letusan tersebut membentuk cekungan yang sangat luas dan dalam. Kenampakan pemandangan Telaga Menjer dari ketinggian sekitarnya yang berbentuk menyerupai mangkuk dengan perbukitan sekitar yang mengelilinginya. Terdapat sejumlah aktivitas pariwisata yang dapat dilakukan di Telaga Menjer di antaranya seperti mengamati pemandangan, jalan-jalan (trecking), memancing, menikmati sunrise, fotografi, dan menaiki perahu wisata. Daya tarik wisata yang terdapat di Telaga Menjer di antaranya ialah telaga, Kahyangan Skyline, dan bukit cinta. Telaga Menjer juga memiliki fungsi sebagai pembangkit tenaga listrik. Terdapat juga acara yang biasa diselenggarakan di sekitar Telaga tepatnya di Desa Maron yaitu Tradisi Baritan. Selain itu juga terdapat acara lain yang pernah diadakan di kawasan yaitu Telaga Menjer Koi Show, Festival Pesona Telaga Menjer, paralayang, camping ground, dan glamping.  

Telaga Menjer is the largest natural lake in the Dieng Geopark area. It is located in Maron Village, Garung Sub-district, and is 8 kilometers from the center of Wonosobo. Situated at an elevation of 1,300 meters above sea level, Telaga Menjer covers an area of approximately 70 hectares and reaches a water depth of up to 50 meters. The lake was formed by a volcanic eruption at the foot of Mount Pakuwaja, which was once an active volcano. This eruption created a vast and deep basin. The view of Telaga Menjer from the surrounding heights resembles a bowl surrounded by hills. There are various tourist activities available at Telaga Menjer, such as sightseeing, trekking, fishing, enjoying the sunrise, photography, and riding tourist boats. The attractions at Telaga Menjer include the lake itself, Kahyangan Skyline, and Bukit Cinta (Love Hill). Telaga Menjer also functions as a hydroelectric power plant. Additionally, events are often held around the lake, particularly in Maron Village, such as the Baritan Tradition. Other events that have taken place in the area include the Telaga Menjer Koi Show, Festival Pesona Telaga Menjer, paragliding, camping ground activities, and glamping.