Badan Pengelola Geopark Nasional Dieng bersama Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan sosialisasi integrasi materi geopark ke dalam kurikulum pendidikan, Senin (16/9). Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan sekolah, dinas, dan organisasi masyarakat ini menjadi langkah awal memperluas pemahaman tentang Geopark di lingkungan pendidikan. 

Geopark Nasional Dieng dengan kekayaannya yang beragam mulai dari keanekaragaman geologi, hayati, hingga budaya berpotensi tinggi untuk dimanfaatkan dalam ranah pendidikan, wisata, ekonomi kreatif, dan konservasi lingkungan, dengan masyarakat lokal sebagai aktor utama. Penetapan Geopark Dieng sebagai Geopark Nasional melalui Keputusan Menteri ESDM No. 172.K/GL.01/MEM.G/2025 pada 7 Mei 2025 lalu mendorong Badan Pengelola Geopark untuk melakukan penguatan peran pendidikan dan meningkatkan pelibatan masyarakat. 

Kegiatan sosialisasi integrasi materi geopark ke dalam kurikulum pendidikan mengundang narasumber dari Pusat Studi Pariwisata UGM Yogyakarta, Dr. Dhesta Titi Raharja, S.Sos., M.Si. yang dalam paparannya menyampaikan bahwa status Geopark Nasional Dieng harus diikuti dengan penguatan pendidikan dan partisipasi aktif masyarakat agar benar-benar memberi manfaat. Dr. Dhesta juga menekankan pentingnya pengenalan geopark kepada masyarakat sejak usia dini untuk dapat menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cinta terhadap daerahnya, tetapi juga generasi yang menggenggam nilai-nilai konservasi alam dan pelestarian budaya yang bahkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi lokal secara berkelanjutan. 

Sementara itu, tim pengembangan muatan lokal Banjarnegara menyampaikan proses penyusunan muatan lokal Dawet Ayu-muatan lokal yang sudah diterapkan di seluruh sekolah di Banjarnegara. Menurut Akhmad Fadil, S.Pd., muatan lokal Dawet Ayu bukan sekedar pelajaran tambahan, tetapi sarana membangun identitas, kesadaran konservasi, dan kecintaan pada daerah. Implementasi materi geopark ke dalam mulok Dawet Ayu dapat dilakukan dengan penetapan capaian pembelajaran, pelaksanaan field trip ke site Geopark, serta pemanfaatan media pembelajaran inovatif.

Melalui integrasi ini, Geopark Dieng hadir lebih dekat dengan dunia pendidikan. Generasi muda diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang mampu mengoptimalkan potensi alam dan budaya sekaligus melestarikannya melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan di masa depan.